10 Sahabat Nabi yang dijamin Masuk Surga yang Harus kamu Tahu
Hayo sudah pada tahu belum 10 Sahabat Nabi yang dijamin Masuk Surga?
Yuk kita cari tahu :)
1. Abu Bakar As-Siddiq r.a
1. Abu Bakar As-Siddiq r.a
Lahir: 572 M, wafat: 23 Agustus 634 M/21 Jumadil Akhir 13 H. Termasuk di antara mereka yang paling awal memeluk Islam atau termasuk dalam golongan Assaabiquunal Awwaluun. Setelah Nabi Muhammad SAW wafat, Abu Bakar menjadi khalifah Islam yang pertama pada tahun 632 M hingga tahun 634 M. Lahir dengan nama Abdullah bin Abi Quhafah, ia adalah salah satu di antara empat khalifah yang diberi gelar Khulafaur Rasyidin atau khalifah yang diberi petunjuk.
2. Umar bin Khattab r.a
‘Umar bin Khattab berasal dari Bani Adi, salah satu rumpun suku Quraisy, suku terbesar di kota Mekkah saat itu. Ayahnya bernama Khattab bin Nufail Al Shimh Al Quraisyi dan ibunya Hantamah binti Hasyim, dari Bani Makhzum. ‘Umar bin Khattab memiliki julukan yang diberikan oleh Nabi Muhammad yaitu Al-Faruq yang berarti orang yang bisa memisahkan antara kebenaran dan kebatilan. Pada zaman jahiliyah keluarga ‘Umar tergolong dalam keluarga kelas menengah, ia bisa membaca dan menulis, yang pada masa itu merupakan sesuatu yang langka.
3. 'Ustman bin Affan r.a
Setelah Rasulullah SAW wafat di Madinah pada tahun 11 H / 632 M, empat di antara para sahabatmya yang dekat, baik melalui darah maupun melalui perkawinan menggatikannya sebagai pemimpin umat Islam dan mereka menyandang gelar khalifah.
4. Ali bin Abi Thalib r.a
Ali bin Abi Thalib lahir sekitar 13 Rajab 23 Pra Hijriah/599 Masehi – wafat 21 Ramadan 40 Hijriah/661 Masehi), adalah salah seorang pemeluk Islam pertama (Assaabiquunal Awwaluun) dan juga keluarga dari Nabi Muhammad saw. Ali adalah sepupu dan sekaligus menantu Nabi Muhammad saw, setelah menikah dengan Fatimah az-Zahra. Ia pernah menjabat sebagai salah seorang khalifah pada tahun 656 M sampai 661 M. Beliau adalah Khalifah terakhir dari Khulafaur Rasyidin.
5. Saad bin Abi Waqqas r.a
Saad lahir dan besar di kota Mekkah. Ia dikenal sebagai pemuda yang serius dan memiliki pemikiran yang cerdas. Sosoknya tidak terlalu tinggi namun bertubuh tegap dengan potongan rambut pendek. Orang-orang selalu membandingkannya dengan Singa Muda. Ia berasal dari keluarga bangsawan yang kaya raya dan sangat disayangi kedua orangtuanya, terutama ibunya. Meski berasal dari Makkah, ia sangat benci pada agamanya dan cara hidup yang dianut masyarakatnya. Ia membenci praktik penyembahan berhala yang membudaya di Makkah saat itu.
6. Abdurrahman bin Auf r.a
Abdurrahman bin Auf termasuk garda terdepan penerima ketauhidan yang dibawa oleh Rasulullah Saw yang biasa disebut dengan Assaabiquunal Awwaluun. Ia adalah sahabat Abu Bakar dan termasuk orang kelima yang di Islamkan olehnya. Sebagai seorang pengusaha, ia tidak apatus dengan peperangan. Ia mendapatkan 20 hujaman dan giginya rontok dalam perang Uhud. Ia menyadari, pengorbanan yang harus diberikan kepada Islam bukan hanya harta tetapi juga jiwa.
7. Abu Ubaidah bin Jarrah r.a
Abu Ubaidah bin al-Jarrah adalah Muhajirin dari kaum Quraisy Mekkah yang termasuk paling awal untuk memeluk agama Islam. Ia ikut berhijrah ke Habasyah (saat ini Ethiopia) dan kemudian, Ia hijrah ke Madinah. Ia mengikuti setiap pertempuran dalam membela Islam. Setelah wafatnya Nabi Muhammad s.a.w , Ia merupakan salah satu calon Khalifah bersama dengan Abu Bakar r.a dan Umar bin Khattab r.a. Setelah terpilihnya Abu Bakar r.a sebagai Khalifah, beliau ditunjuk untuk menjadi panglima perang memimpin pasukan muslim untuk berperang melawan Kekaisaran Romawi. Ia meninggal disebabkan oleh wabah penyakit.
8. Thalhah bin Ubaidillah r.a
Thalhah bin Ubaidillah, (wafat 36 H/ 656 M) adalah seorang sahabat nabi berasal dari Quraisy, nama lengkapnya adalah Thalhah bin Ubaidillah bin Utsman bin Amru bin Ka’ab bin Sa’ad bin Taim bin Murrah bin Ka’ab bin Lu’ai. Thalhah juga termasuk enam konsultan Nabi Muhammad s.a.w dan sepuluh orang yang dijanjikan masuk surga. Thalhah mengikuti Perang Uhud dan menderita luka parah yang luar biasa. Dia menggunakan dirinya menjadi perisai bagi Nabi Muhammad s.a.w dan mengalihkan panah yang akan menancap di diri Rasulullah s.a.w dengan tangannya sehingga semua jari-jarinya terputus. Sekalipun mengalami luka parah yang luar biasa, beliau akhirnya sembuh dan berumur panjang. Ia pada akhirnya meninggal dunia pada peperangan di zaman Sayidina Ali bin Abi Thalib r.a akibat terpanah, yaitu pada Perang Jamal.
9. Zubair bin Awwam r.a
Zubair bin Awwam adalah salah seorang sahabat yang mulia. Ia termasuk sepuluh orang yang dijamin masuk surga walaupun ia belum meninggal dunia. Ia salah seorang dari enam ahli syura, yang memusyawarahkan pengganti khalifah Umar bin Khattab, ini merupakan pengakuan terhadap keilmuan dan kematangannya.
Zubair bin Awwam adalah salah seorang sahabat yang mulia. Ia termasuk sepuluh orang yang dijamin masuk surga walaupun ia belum meninggal dunia. Ia salah seorang dari enam ahli syura, yang memusyawarahkan pengganti khalifah Umar bin Khattab, ini merupakan pengakuan terhadap keilmuan dan kematangannya.
10. Sa'id bin Zaid r.a
Sa’id bin Zaid r.a adalah termasuk salah satu dari 10 sahabat yang dijamin masuk syurga. Wafat tahun 51 H / 671 M. Keislaman Sa’id bin Zaid r.a adalah berkah doa ayahnya yaitu Zaid bin Amr bin Nufail yang sepanjang hidupnya mencari kebenaran tapi tidak kesampaian untuk bertemu Nabi Muhammad saw yang baru diangkat menjadi Rasul. Ayahnya ini sangat membenci tradisi kaum Quraisy yang menyembah berhala dan sikap-sikap tidak terpuji lainnya. Zaid bin Amr sempat mempelajari Nasrani dan Yahudi, namun kedua agama itu tidak membekas di hatinya. Hingga suatu saat ketika beliau mencari kebenaran ke negeri Syam, beliau bertemu dengan seorang Rahib dan memberitahu bahwa seorang Nabi yang beliau cari akan muncul dari tempatnya, yaitu di bumi Arab.
sources : https://kisahteladan.web.id/kisah-sahabat/kisah-10-sahabat-nabi-yang-dijamin-masuk-syurga/
Sa’id bin Zaid r.a adalah termasuk salah satu dari 10 sahabat yang dijamin masuk syurga. Wafat tahun 51 H / 671 M. Keislaman Sa’id bin Zaid r.a adalah berkah doa ayahnya yaitu Zaid bin Amr bin Nufail yang sepanjang hidupnya mencari kebenaran tapi tidak kesampaian untuk bertemu Nabi Muhammad saw yang baru diangkat menjadi Rasul. Ayahnya ini sangat membenci tradisi kaum Quraisy yang menyembah berhala dan sikap-sikap tidak terpuji lainnya. Zaid bin Amr sempat mempelajari Nasrani dan Yahudi, namun kedua agama itu tidak membekas di hatinya. Hingga suatu saat ketika beliau mencari kebenaran ke negeri Syam, beliau bertemu dengan seorang Rahib dan memberitahu bahwa seorang Nabi yang beliau cari akan muncul dari tempatnya, yaitu di bumi Arab.
sources : https://kisahteladan.web.id/kisah-sahabat/kisah-10-sahabat-nabi-yang-dijamin-masuk-syurga/
0 Comments